Bagi Anda yang beragama Islam, tentunya
menjalankan ibadah sholat hukumnya adalah wajib karena shalat merupakan
salah satu bagian dari rukun Islam. Akan tetapi bagi Anda yang akan
melaksanakan ibadah sholat tetapi masih dalam berhadas besar, maka
shalat Anda tidak akan sah. Jika Anda salah satu orang yang masih
memiliki hadas besar, maka Anda diwajibkan untuk melaksanakan mandi
wajib untuk menghilangkan hadas besar. Dan salah satu syarat utama
ketika Anda akan melakukan mandi wajib adalah Anda harus membaca Doa mandi wajib yang benar.
Telah disinggung-singgung diatas jika
yang diwajibkan mandi wajib adalah orang yang sedang dalam hadas besar.
Lalu, apa hadas besar itu sendiri? Pengertian hadas besar adalah sebuah
hadas yang disebabkan karena sesuatu hal seperti bersetubuh atau
mengeluarkan mani. Selain itu, hadas besar juga sering terjadi pada
wanita yang mengalami datang bulan atau sedang mengalami masa nifas
selama melahirkan. Maka dari itu, jika kita telah mendapatkan salah satu
hal diatas, kita diwajibkan melakukan mandi wajib agar raga kita bersih
dari hadas. Selain itu mandi wajib hukumnya adalah wajib agar kita
terbebas dari hadas atau kotor tadi.
Mengapa Mandi wajib
bagi kaum Muslim ini hukumnya adalah wajib? Tentunya ada alasan mengapa
mandi wajib ini diawajibkan. Hal yang menjadi dasar hukum atau
mendasari bahwa mandi wajib adalah wajib hukumnya ada dalam surat Al
Maidah ayat 6 yang artinya adalah “dan jika kamu junub maka mandilah”.
Selain dalam surat Al Maidah, adapun surat yang menyerukan agar mandi
wajib adalah dalam surat An-Nissa 43. Bahkan, berdasarkan hadits
Bukhari, disebutkan bahwasanya Nabi Muhammad apabila jinabah kemudian
beliau berwudhu seperti ketika beliau hendak menunaikan shalat. Dari
penjelasan tersebut, sudah cukup menjawab jika mandi wajib ini dalam
Islam adalah wajib hukumnya.
Sama halnya dengan Doa Bangun Tidur.
Sekarang ini Banyak orang yang menyepelekan mandi wajib karena tak
terlalu paham dengan dalilnya. Selain itu, banyak juga yang tak mengerti
bagaimanakah tata cara jika kita akan melaksanakan mandi wajib. Jika
Anda akan melakukan mandi wajib, tentunya sebelum melaksanakan mandi
wajib ada beberapa hal yang harus diperhatikan termasuk syarat-syarat
mandi wajib untuk lelaki dan wanita. Dan juga jangan lupa Anda juga
harus membaca niat doa mandi wajib setelah berhubungan suami istri.
Syarat-syarat dari mandi wajib atau mandi junub ada tiga, yaitu Anda
harus membaca niat, membasuh seluruh anggota tubuh, dan menghilangkan
najis yang menempel dibagian tubuh.
Syarat Mandi Wajib sendiri ada 3, Antara lain sebagai berikut.
- Syarat yang pertama adalah Anda harus membaca niat mandi wajib atau doa mandi wajib. Berikut adalah lafadz niat mandi wajib atau doa mandi wajib “Nawaitul Ghusla Liraf’il Hadatsil Akbari Fardhan Lillahi Ta’aalaa“ yang artinya adalah “Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardhu karena Allah“.
- Syarat mandi wajib yang kedua yaitu Anda diharuskan membasuh seluruh bagian dari tubuh Anda tanpa terkecuali dengan air sampai basah atau rata. Selain itu, Anda juga harus memperhatikan jika rambut dan kulit rambut harus terkena air.
- Dan syarat mandi wajib yang terakhir yaitu jika masih ada najis yang masih menempel pada tubuh Anda, maka Anda harus memastikan jika semua najis yang menempel pada tubuh Anda telah hilang dengan membasuhnya menggunakan air.
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
NAWAITUL GHUSLA LIRAF’IL HADATSIL AKBARI FARDHAN LILLAAHI TA’AALAA.
Artinya :
“Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadats besar fardhu karena Allah Taala.”
Cara Mandi Wajib Untuk Menghilangkan Hadas Besar
Sunat dari mandi wajib sendiri ada lima, yaitu
- Pertama Anda harus membaca basmalah pada saat Anda akan memulai mandi wajib.
- Setelah itu, Anda harus berwudhu pada saat sebelum mandi sama seperti wudhu ketika Anda akan sholat sebagai sunat mandi wajib.
- Yang ketiga yaitu Anda harus membasuh atau menggosok badan Anda menggunakan tangan dengan hitungan tiga kali seperti ketika hendak berwudhu.
- Kemudian yang keempat adalah pastikan bahwa Anda selalu mendahulukan tangan sebelah kanan daripada tangan sebelah kiri dalam membahasuh bagian tubuh.
- Dan sunah mandi wajib yang kelima adalah muwalat. Muwalat sendiri berarti adalah sambung menyambung ketika Anda membasuh anggota badan Anda.
Sunat Mandi Wajib
Selain mandi wajib, ada pula beberapa
mandi yang disunatkan. Dari beberapa mandi sunat tersebut yaitu mandi
ketika Anda akan melaksanakan sholat Jum’at, tepatnya sebelum menunaikan
ibadah sholat Jum’at bagi pria. Selain itu, mandi wajib yang
disunnatkan adalah ketika Anda akan menunaikan sholat Idul Fitri dan
juga ketika Anda akan menunaikan sholat Idul Adha. Adapun sunat mandi
wajib selanjutnya adalah ketika seseorang telah sembuh dari penyakit
gila. Selain itu, mandi ketika Anda akan hendak melaksanakan ihram haji
atau umrah juga disunatkan untuk anda kaum Muslim. Dan yang terakhir
adalah disunatkan mandi ketika Anda telah selesai memandikan mayat serta
ketika Anda yang tadinya seorang non-muslim dan baru saja memasuki
Islam.
Larangan Bagi Anda yang Belum Mandi Wajib
Bagi Anda yang sedang memiliki hadas
besar, maka Anda memiliki berbagai macam larangan dalam melakukan
sesuatu jika Anda belum mensucikan diri Anda dengan mandi wajib.
- Larangan yang pertama diperuntukkan bagi Anda yang sedang junub, yaitu Anda dilarang menunaikan sholat, baik itu adalah sholat wajib ataupun sholat sunat. Selain itu, Anda dilarang mengerjakan thawaf rukun haji atau sunat. Tak hanya itu, Anda dilarang keras menyentuh ataupun membawa Al Qur’an yang isinya adalah firman Allah. Dan juga, Anda dilarang untuk berhenti atau berdiam diri di sebuah masjid secara lama (Itikaf).
- Tak berbeda jauh dengan larangan pertama, larangan yang kedua diperuntukkan bagi Anda yang sedang terkena haid (menstruasi) atau nifas. Larangan ketika Anda haid atau nifas yaitu Anda dilarang menunaikan sholat, baik itu adalah sholat wajib ataupun sholat sunat. Adapun Anda juga dilarang mengerjakan thawaf rukun haji atau sunat. Dan Anda juga dilarang keras menyentuh ataupun membawa Al Qur’an dan Anda dilarang untuk berhenti atau berdiam diri di sebuah masjid secara lama (Itikaf).
Sedangkan bagi Anda yang telah menikah
atau berkeluarga, maka ketika Anda sedang mengalami haid atau nifas
setelah melahirkan, Anda tidak boleh untuk di cerai atau ditalak. Selain
itu, Anda juga dilarang untuk melakukan puasa wajib seperti pada bulan
Ramadhan ataupun puasa sunat. Anda juga dilarang untuk bersetubuh dengan
pasangan dan Anda dilarang untuk bersenang-senang pada area pusar,
perut dan lutut. Dan yang terakhir, Anda dilarang untuk menyeberangi
atau memasuki masjid. Hal ini beralasan, sebab dikhawatirkan Anda akan
mengotori masjid tersebut dengan darah yang sedang keluar.
Baca Juga : Dalil Hukum Maulid Nabi Muhammad SAW
Demikian pembahasan kita mengenai Doa
Mandi Wajib Yang Benar Untuk Pria dan Wanita yang kita bahas penuh
beserta tata cara melakukan mandi wajib dan apa saja hukum-hukum dari
mandi wajib itu sendiri. Semoga pembahasan kita kali ini bermanfaat dan
dapat menambah atau memperluas pengetahuan Anda mengenai mandi wajib,
doa mandi wajib dan tata cara melakukan mandi wajib beserta hukumnya.
No comments:
Post a Comment